Menjadi mahasiswa bukan hanya soal mengejar indeks prestasi akademik. Kehidupan kampus juga memberi ruang luas untuk tumbuh, berproses, dan menemukan potensi di luar kelas. Di Universitas Islam Bandung (UNISBA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hadir sebagai wadah yang menyeimbangkan prestasi akademik dengan pengembangan diri. Keberagaman rumpun UKM memungkinkan mahasiswa menyalurkan minat, bakat, serta nilai pengabdian yang selaras dengan jati diri mahasiswa.
Dalam rumpun olahraga dan bela diri, UKM di UNISBA menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melatih fisik, menumbuhkan sportivitas, serta membangun kerja sama tim. Kehadiran Unit Baseball Softball, Unit Bulu Tangkis, Unit Bola Basket, Unit Sepak Bola, hingga Unit Tenis Meja, memberi kesempatan mahasiswa untuk berkompetisi sekaligus menjaga kesehatan jasmani. Sementara itu, unit bela diri seperti Aikido, Karate, Taekwondo, dan Tarung Derajat tidak hanya mengajarkan teknik pertahanan diri, tetapi juga menanamkan nilai keberanian, disiplin, serta pengendalian diri yang menjadi bekal penting di kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, rumpun seni dan budaya membuka ruang ekspresi bagi mahasiswa untuk berkarya sekaligus melestarikan warisan budaya. Paduan Suara Mahasiswa (PASUMA) menghadirkan harmoni vokal yang mampu mengharumkan nama kampus, sedangkan Studi Teater UNISBA menjadi wadah mahasiswa menyalurkan ide dan kritik sosial melalui seni peran. Lingkung Seni Budaya Sunda (LSBS) turut menjaga keberagaman tradisi daerah.
Rumpun keilmuan dan keagamaan juga memiliki peran besar dalam membentuk mahasiswa yang kritis sekaligus religius. Forum Diskusi Mahasiswa Pencinta Nalar (Fordis Mapelar) dan Forum Kajian Mahasiswa (FORKAMA) memberi ruang bagi mahasiswa untuk melatih daya pikir dan berdialog mengenai isu-isu akademik. Youth Community of Islamic Economic (YOCIE) memperdalam pemahaman terkait ekonomi Islam, sementara Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an, Lembaga Dakwah Kampus Al-Asy’ari, dan Badan Operasional Mentoring PAI (BOM-PAI) memperkuat nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus.
Dalam rumpun bahasa dan media, mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan literasi. English Learning Community dan UNISBA Nihon Kyoukai menjadi jembatan bagi mahasiswa yang ingin menguasai bahasa asing. Sementara itu, Pers Suara Mahasiswa, 24 Station Radio, dan UNISBA TV melatih mahasiswa agar lebih kritis, kreatif, serta terampil dalam dunia jurnalistik, penyiaran, dan produksi konten digital.
Tak kalah penting, rumpun pendidikan dan bela negara menjadi pilar penguatan jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, dan nasionalisme. Korps Protokoler Mahasiswa membina mahasiswa dalam tata krama acara resmi, Mahasiswa Pecinta Alam (MAPENTA) menumbuhkan rasa cinta lingkungan, dan Korps Sukarela PMI bersama Unit Bakti Desa mengajarkan arti kepedulian sosial melalui aksi nyata di masyarakat. Resimen Mahasiswa (MENWA) menanamkan semangat bela negara, sementara Clean and Green (CnG) hadir sebagai gerakan mahasiswa yang peduli pada keberlanjutan lingkungan.
Selain rumpun-rumpun tersebut, UNISBA juga memiliki Unisba Global Inspired Society (UGIS) yang berperan sebagai ruang pengembangan wawasan global mahasiswa. Kehadiran UGIS memperkaya khazanah organisasi kampus dengan orientasi internasional, mendorong mahasiswa agar memiliki perspektif lebih luas, serta siap beradaptasi dalam dinamika global. UGIS menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk membangun jejaring internasional, memperluas pengalaman, dan memupuk semangat kepemimpinan berwawasan global.
Selain aktivitas yang diadakan oleh unit kegiatan mahasiswa, prestasi-prestasi lainnya diperoleh mahasiswa lewat berbagai penelitian tingkat nasional, perlombaan dan aktivitas-aktivitas kolaboratif lainnya.
